Jumat, 18 September 2009


i


KATA PENGANTAR


Buku ini dimaksudkan sebagai bahan dalam materi penyuluhan
di lapang ,agar kelompok tani ikan lebih banyak mengetahui dan trampil dalam bidang Pembuatan Pellet Ikan .




TEHNOLOGI TEPAT GUNA
Tentang Budidaya Ikan



Semoga buku ini dapat bermamfaat bagi kita semua.




Penyusun


1

PENDAHULUAN
BAB. I
Membuat Pakan Ikan sendiri

“Membuat pakan sendiri,” banyak pembudidaya ikan berpikir apa bisa membuat pakan ikan sendiri untuk peliharaan ikan? Tentunya bisa. Melihat sekarang pakan atau pellet terus naik harganya dan makin tidak terjangkau para petani budidaya ikan. Pellet ukuran 5ml, 3 ml, 1.5 Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik tapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan mutu yang baik. Pakan yang baik memenuhi nutrisi ikan. Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gisi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele. Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai nutrisi dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama. Macam-macam bentuk pellet Sering terjadi ikan dipanen pada umur 6 bulan menjadi 8 bulan untuk ikan nila berukuran 500 gr. Karena nilai protein dan lemak serta serat yang kurang.


2

Kandungan nutrisi pakan ikan buatan sendiri dibagi dua bagian sesuai dengan umur ikan. Ikan nila yang berumur 1-3 bulan nilai protein antara 35%-50%. Ikan nila yang berumur 4 bulan keatas 25%-30% . lihat table untuk lebih lanjut. Setelah mengetahui kebutuhan ikan, kita perlu mempelajari bahan-bahan dan kandungan gisi setiap bahan yang tersedia. Hampir semua bahan dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan ikan sendiri tersedia di seluruh pelosok nusantara. Seperti, jagung, dedak kuning, tepung ikan, ampas tahu, limbah udang, bungkil, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai gisi yang cukup untuk kebutuhan ikan. Lihat table1. kandungan gisi bahan-bahan pembuatan pakan. Kandungan Protein Bahan Makanan Ikan
Nama Bahan Protein Lemak Serat
Nama Bahan Protein Lemak Serat Tepung Teri 63.7 14.2 13.6
Tepung Udang 47.4 78.9 54.49
Tepung Darah 80.8 55.6 10
Tepung Bekicot 39 9.3 31.05
Tepung Ikan 62.9 96.0 13.6
Tepung Kedelai 46.8 5.3 13.54 Tepung Terigu 12.2 71.1 60
Dedak Halus 13.3 2.4 9.4
Tepung Jagung 9.8 3.2 21.76
Tepung Singkong 0.8 50.30
Bungkil Kac.Tnh 34.5 13.7 10.7 Bungkil Kelapa 24.0 8.0 10


3

Jika di daerah anda tidak memiliki satu atau dua bahan yang tertera di atas anda masih tetap bisa membuat pellet ikan, dengan tiga macam saja tentu bisa juga. Dengan memperhatikan kebutuhan ikan, maka pakan ikan dapat diupayakan. Ingat lebih baik dengan bahan tiga macam yang ketersediaannya berkelanjutan lebih baik daripada lima atau enam baham campuran yang kadang tersedia dan kadang tidak. Sebaiknya jangan membuat pakan dengan campuran bahan pakan yang terus berubah-ubah menjaga agar ikan tidak stress oleh karena perubahan bahan pembuatan pellet.

Bahan Lemak Protein Bahan/KG Ikan 6.05 5.0 100
Dedak 2.4 13.3 100
Jagung 4.5 9.8 100
Kedelai 1.3 46.8 100
Kopra 16.7 79.4 100

Table2.
Bagaimana mencampur bahan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan nila? Ada banyak cara untuk menghitung dan menkombinasiakan bahan pakan yang memenuhi standar yang di tentukan.Misalnya kita akan membuat pakan dengan nilai protein 40%, lemak 5% dengan bahan yang tersedia; tepung ikan, jagung giling, dan ampas tahu lihat contoh table formula campuran bahan pakan.
Bahan Jumlah campuran Harga


4

BahanKandungan Nutrisi
%Cost (RP/100 kg) Lemak (%) protein (%)
Ikan 30.0 1.80 16.50
Dedak 0.0 0.00 0.00
Jagung 20.0 0.90 1.96
Kedelai 50.0 0.65 23.40
Kopra 0.00 Total 100 3.35 41.86

Tabel 3.
Ingredient Inclution RateInclutionContribution to
%Cost (RP/100 kg) Lipid (%) Protein (%)
Ikan 30.0 1.80 16.50
Dedak 50.0 1.20 6.65
Jagung 20.0 0.90 1.96
Kedela 0.00 0.00
Kopra 0.00
Total 100 Rp 3.90 25.11

Tabel 4.
Contoh campuran bahan diatas hanya terdiri dari tiga bahan: tepung ikan, jagung halus, dan ampas tahu. Tentu saja anda bisa membuat dengan model campuran yang lain akan tetapi tepung ikan bahan utama yang harus ada dalam setiap pembuatan pakan ikan karena tepung ikan menimbulkan aroma yang dapat merangsang napsu makan


5

ikan dan akan lebih baik lagi bila di tambahkan dua persen minyak ikan pada campuran pembuatan pellet ikan. Perhitungan diatas adalah perhitungan kasar. Kualitas bahan dan lain unsur lain dapat mempengaruhi nilai kandungan gisi setiap bahan. Setelah ditentukan bahan yang akan di gunakan kita sampai pada proses pencampuran sebagai berikut;
Sediakan tempat yang bersih untuk mengaduk sebanyak 100 kg .
Campurkan setiap bahan yang sudah ditentukan dalam kilogram. Aduk sampai semua bahan sudah tercampur dengan mereta. Sediakan wadah untuk persiapan pencetakan bahan menjadi berbentuk pellet. Mesin pencetak pellet ada dua macam; pencetak pellet basah dan mesin pencetak pellet kering. Biasanya mesin pencetak basah tidak bisa untuk mencetak pellet kering akan tetapi mesin pencetak pellet kering bisa mencetak pellet basah.
Gambar Praktek Pembuatan Pellet Desa Tamanan

6

Desain pencetak pellet basah umumnya lebih murah dan mesin ini banyak di buat dalam negeri oleh bengkel-benkel industri kecil tapi, ada juga diantara mereka yang memproduksi mesin pencetak pellet kering dan harganya dua sampai tiga kali lipat, karena pembuatanya lebih mahal. Dalam proses pencetakan pellet basah hendaknya campuran air pada bahan jangan terlalu banyak atau sampai encer.Pellet akan terbentuk jika campuran tidak encer. Percobaan berulang-ulang akan menghasilkan takaran air yang tepat. Tuangkan bahan yang sudah dicampur ke mesin pencetak sedikit demi sedikit untuk melihat hasil cetakan apakah sudah bagus atau belum, tambahkan air jika mesin kelihatan bekerja terlalu berat atau jika terlalu encer tambahkan bahan kering yang sudah dicampur. Budidaya ikan nila akan lebih banyak menguntungkan jika pakan ikan dibuat sendiri. Makanan ikan merupakan biaya yang paling banyak dikeluarkan dalam usaha budidaya ikan.


BAB. II
Masalah Yang Timbul Dalam
Pembuatan Pakan Ikan

Kualitas bahan. Bahan-bahan yang tidak berkualitas ditandai dengan fisik bahan yang bersisik. Bahan yang bersisik disebabkan oleh bahan itu sendiri yang sudah lama atau juga semacam kutu dan bakteri. Ada juga bahan yang mulai rusak ditandai dengan bau yang tidak

7

sedap lagi, kerena bahan terlalu lama disimpan. Kerusakan pada tepung ikan, aroma ikan sangat tajam bila orama tidak tercium dengan kuat maka tepung ikan itu kurang berkualitas. Tepung ikan yang sudah lama disimpan tidak akan menimbulkan aroma ikan, Biasanya kandungan nutrisinya kecil. Kerusakan pada jagung disebabkan kurang kering atau kadar air masih tinggi. Binatang kecil semacam kutu juga banyak merusakan jagung yang disimpan terlalu lama. Sebaiknya jangan mengunakan bahan yang sudah berkutu dalam pembuatan pakan ikan. Demikian juga dengan dedak.Kebersihan mesin juga sangat penting dalam pembuatan pakan ikan. Setelah mesin digunakan sebaiknya mesin dibersihkan dengan air bersih yang betekanan (selang), supaya semua bahan yang tersisa saat membuat pellet terbawa air. Bagian dalam; sudut, ulir dan mata cetakan disemprot dengan air. Tapi, berhati-hati dengan mesin, bearing dan baut jangan sampai kena air. Dan lantai juga perlu dibersihkan dengan air. Pakan yang baik didukung oleh lingkungan kerja yang bersih. Sewaktu menjalankan mesin harus berhati-hati. Kecerobohan bisa menimbulkan kecelakaan fatal bagi operatonya. Setiap mesim mempunyai petunjuk manualnya, baca terlebih dahulu penjelasan cara pengunaan mesin dan pemeliharaan agar aman dan hemat. Pengeringan pakan. Pengeringan dengan panas matahari murah tapi disisi lain bisa menjadi mahal bila pakan sampai berjamur. Pengeringan secara moderen tidak menimbulkan masalah pengeringan yang berarti mungkin hanya pada teknisnya, akan tetapi pada pengeringan manual dengan mengunakan cahaya dan panas matahari sering menimbulkan masalah. Pakan kering sampai

8

beberapa hari karena musim penghujan atau mendung mengakibatkan pakan berjamur. Suhu pakan lembab dan tidak kering akan menimbulkan jamur dan itu tidak baik untuk kesehatan ikan anda.
Penyimpanan dan kemasan pellet ikan. Pellet yang sudah kering sebaiknya dimasukan kedalam karung plastic menghindarkan bakteri dan kotoran yang memicu kerusakan pellet. Tempat yang kering, bersih, dan tertutup tapi tidak panas mencegah timbulnya jamur. Jika pellet hanya untuk pakai sendiri sebaiknya penyimpanan jangan sampai berbulan-bulan itu terlalu lama, stok yang baik kurang dari sebulan dari tanggal produksi digunakan
lebih baik. Kecuali, mengunakan pengawet dan pemeriksaan kadaluarsa analisa laboratotium.



BABA. III
Ikan Tidak Mau Makan
Pellet Buatan Sendiri

Kenapa...? Awalnya ikan tidak mau makan pellet buatan saya sendiri. Setelah saya mempelajari beberapa buku tentang budidaya ikan dan cara membuat pellet ikan. Sayapun ingin melakukan seperti kata penulis dalam buku mereka kemudian sayapun membuat pellet dengan membeli peralatan yang diperlukan seperti alat pencetak pellet.
Kebetulan ditempat saya bahan-bahan untuk membuat pellet ikan cukup

9

tersedia. Saya mulai mengumpulkan bahan sesuai dengan nutrisi ikan seperti; jagung, kedelai, bungkil kelapa, dedak, tepung ikan, dan kemudian semua dihaluskan. Setelah semua bahan digiling pakan ini di campur (mixing) sampai merata dengan mengunakan mesin mixing. Kemudian, memasukan bahan-bahan ini ke dimesin cetak pellet.Setelah pellet dikeringkan, saya mulai mencoba memberikan pellet buatan sendiri ini ke ikan. Tapi, apa yang terjadi. Saya pikir ikan akan langsung
memakan pellet buatan saya, saya lihat air dikolam tidak bergerak, tidak
ada tanda-tanda ikan menyerbu pellet yang saya taburkan di kolam ikan,
pagi dan sore selama tiga hari tidak nampak ikan memakan pellet yang saya taburkan Beberapa hari seolah pakan buatan sendiri tidak digubris oleh ikan nila dan ikan mas saya kemudian mencoba dengan buatan pabrik. Segenggan saja pellet pabrik saya tebarkan, Ikan langsung mengerakan permukaan air dan semakin saya tebar pellet buatan pabrik semakin banyak ikan menyerbu pakan itu. Pasti pellet buatan pabrik lebih enak dari buatan saya sendiri.Saya kira pakan buatan sendiri bukan kurang protein. Tapi, ada unsur lain yang membuat ikan langsung menyerbu pellet pabrikan itu. Ada sat yang merangsang penciuman ikan sehingga ikan langsung memakan makanan produksi pt itu. Aroma pakan pabrik lebih tajam dan menarik buat ikan. Aroma yang ada dalam
pakan buatan pabrik membuat ikan bernapsu makan. Aroma ikan itu berasal dari minyak ikan. Ikan makan minyak ikan. Penasaran dengan pellet buatan sendiri yang dicuekin sama ikan saya kemudian mencari minyak ikan yang katanya bisa menamba napsu makan. Saya mencampurkan tiga persen per seratus kilogram untuk membuat pellet.

10

Setelah dicetak dan dikeringkan saya langsung memberikan pellet buatan sendiri itu ke kolam yang berisi ribuan ikan nila dan ratusan ikan mas dalam satu kolam. Seperti dugaan saya,”ikan langsung mengerakkan permukaan air bertanda pellet racikan ini berhasil”. Semakin ditebar makin banyak ikan yang doyan dengan pellet buatan sendiri. Ikan cepat besar. Tepung ikan dan minyak ikan sumber protein terbesar yang dibutuhkan ikan untuk cepat besar. Dalam membuat pakan ikan sebaiknya kedua bahan tersebut harus ada dalam menu pembuatan pakan ikan agar hasil produksi ikan maksimal. Minyak ikan mahal dan langka. Kenyataan minyak ikan susah di dapat apalagi daerah-daerah yang jauh dari industri pengolahan ikan dan pengolahan
limbah ikan. Oleh karena perusahaan besar yang bekerja sama dengan
mensuplai minyak ikan ke pabrik pembuatan pakan. Dan jarang minyak ikan berada di pasaran tradisitional atau pasaran bebas. Apakah ada jalan lain? Dari pengalaman saya. Saya tidak mengunakan minyak ikan terus menerus. Saya tidak meneruskan membuat pellet dengan minyak ikan karena terlalu mahal. Dan jarang ada dipasaran local. saya mengunakan minyak ikan hanya untuk membuktikan bahwa minyak ikan itu dapat menarik napsu makan ikan. Dan ternyata demikian. Jika anda ingin membuat pellet racikan sendiri anda boleh menambahkan minyak ikan dalam pembuatan pakan ikan anda. Bukan hanya ikan doyan makan tapi ikan akan cepat besar.Pellet pabrik dan pellet buatan sendiri. Di campur 1:3 satu kg pellet pabrikan tiga kg pellet buatan sendiri di campur sebelum ditebarkan ke ikan. Alternative ini saya lakukan untuk membuat ikan terbiasa dengan pakan buatan sendiri.

11

Dari pengamatan, lama-kelamaan ikan mulai memakan pakan yang dibuat sendiri tampa dicampur lagi. Ikan mulai terbiasa dengan pellet buatan karena terbiasa dengan pola makan. Kenyataannya ikan terus berkembang namun tidak jauh berbeda dengan memberikan pakan pabrikan setelah diuji coba di dua kolam kecil yang berbeda, akan tetapi pada awalnya mengunakan cara mencampur pakan pabrikan
1:3, untuk membuat ikan terbiasa dengan pellet racikan sendiri. Pola makan membuat ikan bertambah besar. Kebiasaan makan yang baik juga mendorong pertumbuhan ikan. tiga kali sehari akan memacu pertumbuhan ikan lebih baik. Jika ikan terbiasa dengan makan teratur hampir apa saja yang menyerupai pellet ikan akan menyerbunya. Hanya ikan yang memutuskan apa yang anda berikan baik untuk mereka. keuntungan dan kerugian budidaya nila.

12

Daftar Pustaka

*. Atmadja , H , Pengamatan Makanan Tambahan / Buatan
Kontribusi No.6.10
Lembaga Penelitian Perikanan Darat , Bogor, t.th
*. Haniah., Penetapan Oksigen yang larut dalam air,Derektorat
Jenderal Perikanan,Lembaga Penelitian
Perikanan Darat, Bogor, 1972
*. Rahardi, F. 1993 ................ Kristiawati, Ragina, Nazaruddin
Agrobisnis Perikanan Penerbit Swadaya,Jakarta.
*. Totok Sudaryanto, 2000. ...................... Ketahanan Pangan &
Agribisnis. Ekstensia Vol. II tahun VI
*. Sutarjo HS. 99 .................... Majalah, Peternakan, Perikanan
AquaKultur 42 / 49
*. Hadi ............................ Ikan Sumber Protein Hewani
Trubus , No 1378 tahun XII
*.Ondi Mulyadi Sukma dan Maman Tjarmana, Budidaya Ikan,
cetakan ke-1 Yasa Guna, Jakarta, 1980
*. Sumantadinata, Komar. 1981....... Pengembangan ikan-ikan
peliharaan di Indonesia, Jakarta : Sastra Hudaya













Tidak ada komentar:

Posting Komentar